Thursday 15 June 2017

APA PENYEBAB PESAN SWIFT DI TOLAK OLEH BANK PENERIMA ?

Didalam kancah dunia pendekar keuangan, SWIFT seolah-olah pekerjaan yang mudah dan bisa begitu saja untuk dapat melaksanakan transaksi keuangan  dalam ratusan juta Dollar bahkan Milyaran Dollar. Tetapi kenyataannya selalu gagal dan gagal, yang ada malah uang habis tanpa terasa. Atas dasar curhatan para korban, maka saya mencoba menjelaskan sekemampuan yang saya tahu. Mari ikuti uraian saya dengan seksama.
Dalam transaksi keuangan antar Bank, maka pengiriman pesan SWIFT memerlukan system pengamanan yang dimulai dari pembuatan pesan, pengiriman pesan, penerimaan pesan sampai kepada penyimpanan pesan atau berita, hal ini sangat diperlukan untuk menjaga dari segala hal kemungkinan yang bisa terjadi yang tidak diharapkan seperti hal-hal dibawah ini :
1.  Isi pesan hilang, Cacat, keterlambatan atau salah penyampaian
2.  Kerahasiaan daripada pesan hilang
3. Terjadi pemalsuan pesan  atau di akses dengan secara tidak Syah

PENGAMANAN PESAN ANTAR BANK
Pengamanan SWIFT bukan hanya oleh para petugas intern lembaga saja, melainkan Bank Anggota (member SWIFT) antar Bank anggota SWIFT juga melakukan pengaman melalui beberapa jenis CARA :

1.   SWIFT Authenticator Key (SAK)
Adalah pertukaran Authenticator Key untuk operasional SWIFT diantara para koresponden (layaknya Test Key) yang dapatdi input kepada system untuk kategori pesan tertentu

2.    Bilateral Key Exchange (BKE)
Adalah pertukaran Test Key antara Dua anggota SWIFT melalui system yang berlaku dan hanya untuk Dua Bank tersebut dalam pertukaran pesan, terutama pesan Financial. jika diantara anggota SWIFT ada yang mengirim pesan Financial kepada anggota lainnya, namun diantara keduanya belum melakukan perjanjian BKE, maka pesan tersebut tidak akan diteruskan oleh SWIFT.  Nah ! ini dia biangkerok kegagalan para pendekar, diakibatkan mimpi yang besar akan tetapi kurang pengetahuan, akhirnya dikerjain oleh oknum, jadi untuk selanjutnya, jika anda akan melaksanakan transaksi, harus dipastikan dulu bahwa kedua Bank pelaksana mempunyai perjanjian BKE dengan kata awamnya mempunyai hubungan kerja atau KORESPONDEN !  Ingat bahwa para pejabat SWIFT mempunyai keahlian khusus sesuai fungsi tugasnya masing-masing, hal tersebut adalah untuk mencegah pembobolan bagi para Anggotanya.

3.  Kepastian atas pesan SWIFT yang dikirim akan muncul respon KODE :

3.1.Positive Acknowledgement (ACK) yang meng-indikasikan bahwa pesan telah berhasil   diteruskan kepada Bank penerima (receiver) Artinya kalau anda menerima pesan SWIFT MT.760 atau MT.103 ada tertera Code ACK, maka itu benar !

3.2.Negative Acknowledgement (NAK) yang meng-indikasikan bahwa pesan ditolak atau di kembalikan ke Bank pengirim pesan (Sender Bank), Jika terjadi hal demikian maka harus dikoreksi (Amendment) atau dikirim ulang kembali. Artinya kalau anda menerima pesan SWIFT MT.760 atau MT.103 ada tertera Code NAK, maka itu ada kesalahan ! kalo tanpa kode ya artinya anda tahu sendiri ?

IDENTIFIKASI BANK
Pengamanan system SWIFT juga berlanjut ke Level yang lebih Independen pada Bank-Bank Anggota SWIFT. Tiap Bank anggota SWIFT mempunyai Code Identifikasi sendiri yang dinamakan Bank Identifier Code (BIC) atau yang lebih sering disebut dan di kenal dengan sebutan Code SWIFT. Contoh BIC atau SWIFT Code untuk Bank Mandiri BMRIIDJA
Code tersebut digunakan untuk transaksi-transaksi keuangan maupun non keuangan, sebagai contoh seperti : Pengiriman Valas memakai MT.103 atau Pengiriman BG, SBLC, memakai MT.760 mapun dipakai untuk Koresponden. Demikian semoga ada manfaatnya bagi para pembaca semua, ajaklah teman-teman anda untuk jadi member di blog saya, mari kita sama-sama perangi para penjahat perbankan !


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.