Thursday 18 January 2024

 

MENGUPAS TUNTAS SBLC

Saya tergerak lagi menulis karena banyak curhatan dari teman -teman banyak yang tertipu oleh oknum, jadi mari kita kupas scara tuntas tas tas…..

APAKAH SBLC dapat disewa ? saya jawab Yes, tapi harus baca dulu semua uraian yang saya tulis biar faham. Benar bahwa Standby Letter of Credit (SBLC) dapat disewa atau ditempatkan dalam suatu perjanjian sewa. SBLC adalah instrumen keuangan yang diterbitkan oleh bank sebagai jaminan pembayaran untuk mengatasi risiko kredit atau pelaksanaan kontrak antara dua pihak. Proses menyewa SBLC melibatkan pihak yang disebut sebagai penyewa dan bank yang menerbitkan SBLC. Dan untuk hal itu, kita harus memahami dulu seluk beluknya.

Berikut adalah gambaran umum tentang bagaimana proses penyewaan SBLC dapat terjadi:

Penyewa (Lessee) Pihak atau perusahaan yang membutuhkan SBLC untuk memenuhi persyaratan kontrak atau untuk mengamankan transaksi bisnis tertentu.

Bank Penerbit (Issuer ) : Bank yang menerbitkan SBLC. Bank ini memberikan jaminan pembayaran kepada penerima SBLC (biasanya pihak yang menerima SBLC) jika terjadi kegagalan atau pelanggaran kontrak oleh penyewa.

Penerima Jaminan (Beneficiary ) :Pihak yang akan menerima pembayaran dari bank penerbit jika terjadi kegagalan atau pelanggaran kontrak oleh penyewa.

Proses penyewaan SBLC melibatkan kesepakatan antara penyewa dan bank penerbit. Penyewa membayar biaya sewa kepada bank penerbit untuk menggunakan SBLC tersebut. SBLC biasanya memiliki jangka waktu tertentu, dan setelah periode sewa berakhir, SBLC dapat diperpanjang atau dikembalikan kepada bank penerbit.

Yang penting untuk diketahui dan  dicatat bahwa menyewa SBLC bukanlah praktik umum di semua keadaan atau wilayah. Praktek ini biasanya muncul dalam konteks transaksi bisnis yang kompleks, seperti proyek konstruksi besar atau kesepakatan perdagangan internasional. Semua pihak yang terlibat dalam penyewaan SBLC harus memahami dengan jelas syarat dan ketentuan dalam perjanjian sewa dan berpotensi melibatkan biaya tambahan seperti biaya komisi dan biaya administrasi. Sebagai langkah bijaksana, Jadi pihak-pihak yang berkepentingan sebaiknya wajib untuk berkonsultasi dengan profesional keuangan atau pakar hukum untuk memastikan bahwa mereka memahami sepenuhnya risiko dan juga keuntungan yang sehubungan  dengan penyewaan SBLC. 

Apakah beneficiary dapa mencairkan SBLC ?

Jawabannya YA !, beneficiary (penerima manfaat) dapat mencairkan Standby Letter of Credit (SBLC) sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam SBLC tersebut. SBLC adalah jaminan pembayaran yang dikeluarkan oleh bank sebagai bentuk dukungan keuangan. Ketika penerima manfaat memenuhi persyaratan tertentu yang dijelaskan dalam SBLC, mereka dapat meminta pembayaran dari bank penerbit.

Proses umum pencairan SBLC melibatkan langkah-langkah berikut:

Penerima Memenuhi Persyaratan SBLC : Penerima manfaat harus memastikan bahwa mereka telah memenuhi semua persyaratan yang tercantum dalam SBLC. Persyaratan ini dapat berupa pemenuhan kontrak, pengiriman barang atau dokumen, atau pemenuhan kondisi-kondisi lain yang dijelaskan dalam SBLC.

Penerima Menyampaikan Permintaan Pembayaran  : Setelah penerima manfaat yakin bahwa mereka telah memenuhi semua persyaratan yang diminta, Beneficiary menyampaikan permintaan pembayaran kepada bank penerbit. Permintaan ini biasanya harus menyertakan atau memuat informasi yang sesuai dengan ketentuan SBLC, seperti bukti pengiriman barang atau dokumen yang telah disepakati.

Pemeriksaan dan Verifikasi oleh Bank Penerbit : Bank penerbit kemudian akan memeriksa permintaan pembayaran dan memverifikasi bahwa penerima manfaat telah memenuhi semua persyaratan yang dijelaskan dalam SBLC. Jika semuanya sesuai, bank penerbit akan menyiapkan pembayaran sesuai dengan nilai yang dijamin oleh SBLC.

Pembayaran ke Penerima Manfaat : Setelah verifikasi, bank penerbit akan melakukan pembayaran kepada penerima manfaat sesuai dengan ketentuan SBLC. Pembayaran dapat dilakukan dalam bentuk transfer bank, cek, atau metode pembayaran lainnya yang telah disepakati.

Penting untuk dicatat bahwa setiap SBLC memiliki persyaratan yang berbeda-beda, dan proses pencairan akan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam dokumen tersebut. Penerima manfaat dan bank penerbit harus memastikan bahwa mereka memahami sepenuhnya persyaratan dan prosedur yang terkait dengan SBLC tertentu sebelum memulai transaksi atau kesepakatan bisnis.

Apakah ada jenis atau persyaratan berbeda setiap SBLC ? ya ! inilah yang harus diketahui oleh setiap pelaku usaha.

Setiap Standby Letter of Credit (SBLC) dapat memiliki persyaratan yang berbeda, dan jenis SBLC juga dapat bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan antara pihak-pihak yang terlibat. Persyaratan dan jenis SBLC dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan spesifik transaksi atau perjanjian. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi perbedaan persyaratan dan jenis SBLC:

Jenis dan Tujuan Penggunaan SBLC :

Performance SBLC : Digunakan untuk memastikan pelaksanaan kontrak atau kewajiban tertentu. Penerima manfaat harus memenuhi kondisi tertentu untuk mencairkan SBLC.

Financial SBLC : Digunakan sebagai jaminan pembayaran untuk transaksi keuangan atau kredit. Penerima manfaat dapat mencairkan SBLC ketika pihak yang dijamin gagal memenuhi kewajiban pembayar

Struktur Transaksi :

Transaksi Tunggal atau Multi Tiered : SBLC dapat dirancang untuk transaksi tunggal tertentu atau untuk mendukung serangkaian transaksi (multi-tiered) yang terkait.

Jenis Penggunaan Dana :

Bid Bond SBLC : Digunakan sebagai jaminan dalam proses tender atau penawaran untuk memastikan bahwa pemenang lelang akan memenuhi kewajiban kontraknya.

Advance Payment SBLC : Digunakan ketika pembayaran diberikan di muka sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan atau proyek.

Jumlah dan Valuta :

Nilai yang Dijamin ( Face Value ) : SBLC dapat memiliki nilai yang dijamin tertentu yang akan dibayarkan kepada penerima manfaat jika kondisi tertentu terpenuhi.

Mata Uang : SBLC dapat dikeluarkan dalam berbagai mata uang sesuai dengan kebutuhan transaksi.

Ketentuan  dan Persyaratan Khusus :

Dokumentasi : SBLC dapat mensyaratkan penyampaian dokumen tertentu sebelum atau setelah pencairan.

Masa Periode Berlaku : SBLC memiliki jangka waktu tertentu, dan persyaratan dapat bervariasi tergantung pada periode tersebut.

Pihak yang Terlibat :

Penerima Manfaat : Identitas dan persyaratan penerima manfaat dapat bervariasi tergantung pada kesepakatan antara pihak-pihak yang terlibat.

Penting untuk menyadari bahwa SBLC adalah instrumen yang sangat fleksibel dan dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan dan perjanjian yang dibuat oleh pihak-pihak yang terlibat. Oleh karena itu, sebelum terlibat dalam transaksi yang melibatkan SBLC, penting untuk memahami secara cermat ketentuan dan persyaratan yang terkandung dalam SBLC tersebut.

Apakah ada SBLC yang tanpa syarat ?

Standby Letter of Credit (SBLC) secara umum adalah instrumen jaminan pembayaran yang dikeluarkan oleh bank sebagai bentuk dukungan keuangan. SBLC umumnya dapat dikelompokkan menjadi dua jenis utama: SBLC dengan syarat dan SBLC tanpa syarat.

SBLC dengan syarat ( Conditional ) : SBLC ini memiliki persyaratan yang harus dipenuhi oleh penerima manfaat sebelum pembayaran dapat dilakukan. Persyaratan ini mungkin terkait dengan pelaksanaan kontrak atau pemenuhan kewajiban tertentu.

SBLC tanpa Syarat ( Unconditional ) : SBLC tanpa syarat adalah SBLC di mana pembayaran dapat dilakukan oleh bank penerbit tanpa memerlukan pemenuhan kondisi tertentu oleh penerima manfaat. Dengan kata lain, SBLC tanpa syarat memberikan jaminan pembayaran yang lebih langsung dan tidak memerlukan verifikasi tambahan atau pemenuhan persyaratan.

Meskipun SBLC tanpa syarat memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada penerima manfaat, perlu diingat bahwa struktur dan ketentuan SBLC dapat bervariasi antara satu instrumen dengan yang lain. Oleh karena itu, penting untuk membaca dan memahami dokumen SBLC secara cermat untuk mengetahui apakah itu adalah SBLC dengan syarat atau tanpa syarat.

Dalam beberapa kasus, SBLC tanpa syarat dapat lebih diinginkan karena memberikan kepastian pembayaran tanpa adanya persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Namun, keputusan untuk menggunakan SBLC tanpa syarat atau dengan syarat dapat dipengaruhi oleh kondisi dan kesepakatan spesifik yang diperlukan dalam suatu transaksi atau perjanjian bisnis.

Sebagai catatan tambahan, terminologi yang digunakan dalam praktek perbankan dapat bervariasi, dan istilah "tanpa syarat" atau "dengan syarat" mungkin dapat diungkapkan dengan cara yang berbeda tergantung pada praktik dan konvensi lokal. Oleh karena itu, dalam konteks spesifik, disarankan untuk selalu merinci dan mengklarifikasi persyaratan SBLC secara spesifik.

Apakah jenis SBLC tanpa syarat dapat disewa ? Ini dia bro ! disini letak permasalahan yang biasa terjadi, maka silahkan gunakan logika anda untuk menganalisa apa yang saya tulis !

SBLC tanpa syarat (Unconditional SBLC) pada dasarnya adalah instrumen jaminan pembayaran yang memberikan kepastian pembayaran tanpa memerlukan pemenuhan persyaratan tertentu oleh penerima manfaat. SBLC tanpa syarat ini bersifat langsung dan memungkinkan penerima manfaat (atau lessee) untuk mencairkan SBLC tanpa adanya kondisi khusus yang harus dipenuhi.

Meskipun SBLC tanpa syarat lebih langsung dan dapat memberikan kepercayaan ekstra kepada penerima manfaat, konsep "menyewa" SBLC tanpa syarat mungkin kurang umum atau tidak diterima secara luas dalam praktik perbankan. Alasan utama adalah bahwa SBLC biasanya digunakan sebagai jaminan pembayaran yang terkait dengan transaksi atau kewajiban tertentu yang harus dipenuhi oleh penerima manfaat.

Pada umumnya, SBLC dapat disewa atau ditempatkan dalam perjanjian sewa, namun hal ini umumnya terkait dengan SBLC dengan syarat yang memerlukan pemenuhan kondisi tertentu sebelum pencairan dapat dilakukan. Penyewaan SBLC adalah praktik yang mungkin terjadi dalam konteks perdagangan internasional atau kesepakatan bisnis tertentu di mana pihak-pihak yang terlibat ingin memanfaatkan jaminan pembayaran yang diberikan oleh SBLC.

Jika Anda tertarik untuk menyewa SBLC atau terlibat dalam transaksi semacam itu, sangat disarankan untuk bekerja sama dengan profesional keuangan dan hukum yang berpengalaman untuk memastikan bahwa semua aspek transaksi dan perjanjian sewa mematuhi hukum dan regulasi yang berlaku serta sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Sebagai aplicant bagaimana tata cara untuk memperoleh fasilitas penerbitan SBLC

Memperoleh fasilitas penerbitan Standby Letter of Credit (SBLC) melibatkan proses yang cermat dan terkoordinasi antara pemohon (applicant), bank pemohon, dan bank penerbit SBLC. Berikut adalah tata cara umum yang dapat diikuti oleh pemohon untuk memperoleh fasilitas penerbitan SBLC:

Pilihlah Bank Penerbit SBLC :

Pilih bank yang akan menerbitkan SBLC. Pilihan bank ini penting, dan pemohon perlu mempertimbangkan reputasi, keandalan, dan ketentuan biaya yang ditetapkan oleh bank tersebut. Kebanyakan kita terkecoh oleh orang asing yang pintar ngomong diprovokasi lagi oleh oknum padahal yang mereka kejar cuma biaya transaksi, begitu hasil akhir ternyata kalo di kita disebut BANK PASAR kan cilaka duabelas hehe... kalo di Indonesia saya sarankan bank BNI mungkin yang mampu apalagi bank BNI sudah anggota GPI

Kontak Bank Penerbit :

Hubungi bank yang dipilih untuk membahas niat dan persyaratan penerbitan SBLC. Dalam beberapa kasus, pertemuan atau komunikasi langsung dengan petugas bank mungkin diperlukan untuk menjelaskan kebutuhan dan detail transaksi.

Identifikasi Persyaratan dan Dokumentasi :

Pemohon harus menyediakan dokumen dan informasi yang dibutuhkan oleh bank penerbit. Persyaratan ini dapat mencakup informasi tentang transaksi atau proyek yang akan dijamin oleh SBLC, dokumen kontrak, rincian keuangan, dan informasi bisnis lainnya.

Penyediaan Jaminan atau Kolateral (Collateral) :

Beberapa bank mungkin meminta jaminan atau kolateral sebagai bagian dari persyaratan penerbitan SBLC. Pemohon perlu mempersiapkan dokumen atau aset yang mungkin diperlukan sebagai jaminan keamanan.

Persetujuan dan Penyusunan Perjanjian :

Setelah semua persyaratan terpenuhi, bank penerbit dan pemohon akan merundingkan persyaratan penerbitan SBLC. Hal ini melibatkan pembahasan biaya, persyaratan pembayaran, dan semua ketentuan lainnya. Setelah perjanjian dicapai, perjanjian harus disusun secara tertulis dan disetujui oleh kedua belah pihak.

Pengajuan Aplikasi Formal :

Pemohon kemudian mengajukan aplikasi formal untuk penerbitan SBLC sesuai dengan persyaratan bank penerbit. Aplikasi ini harus mencakup semua detail transaksi dan dokumen yang diperlukan.

Pemeriksaan dan Persetujuan Internal :

Bank penerbit akan melakukan pemeriksaan internal, termasuk evaluasi risiko dan kelayakan transaksi. Jika semuanya memenuhi standar bank, persetujuan penerbitan SBLC dapat diberikan.

Penerbitan SBLC :

Setelah semua persyaratan terpenuhi dan persetujuan diberikan, bank penerbit akan menerbitkan SBLC sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

Penting untuk dicatat bahwa tata cara ini dapat bervariasi tergantung pada kebijakan dan prosedur masing-masing bank. Oleh karena itu, pemohon harus berkomunikasi dengan bank penerbit secara langsung dan memahami persyaratan khusus yang diterapkan oleh bank tersebut. Selain itu, bantuan dari konsultan keuangan atau hukum yang berpengalaman dapat membantu memastikan bahwa seluruh proses dilakukan dengan benar dan sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Apakah penerbitan SBLC menggunakan biaya ? Iya iyalah pasti, buang air kecil aja bayar Bro !

Penerbitan Standby Letter of Credit (SBLC) melibatkan biaya yang harus dibayarkan oleh pemohon (applicant) kepada bank penerbit. Biaya ini mencakup berbagai aspek, termasuk proses administratif, risiko yang diambil oleh bank, dan jaminan pembayaran yang diberikan oleh SBLC. Berikut adalah beberapa biaya yang mungkin terkait dengan penerbitan SBLC:

Biaya Penerbitan ( Issuanc Fee )

Ini adalah biaya yang dibayarkan oleh pemohon kepada bank penerbit untuk proses penerbitan SBLC. Biaya ini mencakup berbagai layanan administratif dan risiko yang diambil oleh bank.

Biaya Komitmen (Comitment Fee )

Bank penerbit mungkin mengenakan biaya komitmen untuk jaminan pembayaran yang diberikan oleh SBLC. Biaya ini dapat dibayarkan berdasarkan nilai total SBLC dan dapat diterapkan selama masa berlaku SBLC.

Biaya Verifikasi Dokumen ( Document ary Verification Fee )

Jika SBLC melibatkan verifikasi dokumen oleh bank penerbit, pemohon mungkin dikenakan biaya tambahan untuk layanan ini.

Biaya Perpanjangan  ( Extension Fee )

Jika masa berlaku SBLC perlu diperpanjang, bank penerbit dapat mengenakan biaya perpanjangan. Biaya ini dapat bervariasi tergantung pada persyaratan dan kebijakan bank.

Biaya Amandemen ( Amendment Fee )

Jika terjadi perubahan dalam persyaratan atau detail SBLC yang sudah diterbitkan, pemohon mungkin dikenakan biaya amandemen.

Biaya Pengiriman ( Delivery Fee )

Biaya ini mungkin dikenakan jika SBLC harus dikirimkan fisik atau elektronik kepada penerima manfaat atau pihak lainnya.

Biaya Pemeliharaan ( Maintenance Fee )

Beberapa bank dapat membebankan biaya pemeliharaan untuk menjaga SBLC tetap aktif selama masa berlaku.

Semua biaya ini dapat bervariasi tergantung pada kebijakan dan tarif bank penerbit, serta negosiasi antara pemohon dan bank penerbit. Penting bagi pemohon untuk memahami secara lengkap struktur biaya yang terkait dengan penerbitan SBLC dan menegosiasikan persyaratan yang sesuai dengan kebutuhan bisnisnya.

Penting untuk dicatat bahwa biaya penerbitan SBLC dapat menjadi faktor yang signifikan dalam pertimbangan bisnis, dan pemohon sebaiknya mencari klarifikasi dari bank penerbit terkait biaya-biaya yang mungkin dikenakan sebelum memulai proses penerbitan SBLC.

Berapakah biaya SWIFT per 1 kali pesan transmisi ? Tergantung keadaan atau kondisi yang dihadapi, makanya harus punya dana standby direkening, wajib itu !!

Biaya untuk mengirim pesan melalui SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication) dapat bervariasi dan tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis pesan, kompleksitas transaksi, dan tarif yang ditetapkan oleh bank atau lembaga keuangan yang mengirim pesan. SWIFT sendiri tidak menetapkan biaya tetap untuk penggunaannya; biaya ditentukan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi dan kemungkinan oleh bank atau lembaga keuangan pengirim.

Beberapa faktor yang dapat memengaruhi biaya SWIFT antara lain:

Jenis Pesan SWIFT : Biaya dapat bervariasi berdasarkan jenis pesan SWIFT yang dikirim. Sebagai contoh, biaya untuk mengirim MT103 (transaksi pembayaran) mungkin berbeda dari biaya untuk mengirim pesan lain seperti MT202 (transfer bank) atau pesan lainnya.

Kompleksitas Transaksi : Transaksi yang lebih kompleks atau melibatkan instruksi yang lebih rinci mungkin memerlukan biaya yang lebih tinggi.

Jumlah Transaksi : Beberapa bank atau lembaga keuangan memberikan diskon atau struktur biaya yang berbeda berdasarkan volume pesan SWIFT yang dikirim oleh nasabah.

Kepemilikan dan Akses ke Jaringan SWIFT ; Pemilik atau pengguna langsung akses ke jaringan SWIFT mungkin memiliki biaya operasional dan biaya lisensi tambahan.

Biaya Penyedia Layanan atau Intermediari : Jika pesan SWIFT dikirim melalui penyedia layanan atau lembaga keuangan yang bertindak sebagai perantara, biaya tambahan dari pihak tersebut mungkin berlaku.

Sebagai Catatan : Saya tidak bisa merincikan biaya-biaya, namun saya sarankan, jika ingin mengetahui dengan secara pasti biaya SWIFT yang diterapkan dalam suatu transaksi tertentu, maka saya menyarankan untuk menghubungi bank atau lembaga keuangan yang terlibat. Dan Mereka akan dapat memberikan informasi terperinci tentang struktur biaya yang diterapkan dan membantu Anda memahami biaya yang terkait dengan pesan SWIFT spesifik yang ingin Anda kirim.

 

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.