MENGUPAS TUNTAS SBLC
Saya tergerak lagi menulis
karena banyak curhatan dari teman -teman banyak yang tertipu oleh oknum, jadi
mari kita kupas scara tuntas tas tas…..
APAKAH SBLC dapat disewa ? saya jawab Yes, tapi harus baca dulu
semua uraian yang saya tulis biar faham. Benar bahwa Standby Letter of Credit
(SBLC) dapat disewa atau ditempatkan dalam suatu perjanjian sewa. SBLC adalah
instrumen keuangan yang diterbitkan oleh bank sebagai jaminan pembayaran untuk
mengatasi risiko kredit atau pelaksanaan kontrak antara dua pihak. Proses
menyewa SBLC melibatkan pihak yang disebut sebagai penyewa dan bank yang
menerbitkan SBLC. Dan untuk hal itu, kita harus memahami dulu seluk beluknya.
Berikut adalah gambaran umum
tentang bagaimana proses penyewaan SBLC dapat terjadi:
Penyewa (Lessee) Pihak atau perusahaan yang membutuhkan SBLC untuk memenuhi persyaratan kontrak
atau untuk mengamankan transaksi bisnis tertentu.
Bank Penerbit (Issuer ) : Bank yang menerbitkan SBLC. Bank ini memberikan jaminan pembayaran kepada
penerima SBLC (biasanya pihak yang menerima SBLC) jika terjadi kegagalan atau
pelanggaran kontrak oleh penyewa.
Penerima Jaminan (Beneficiary ) :Pihak yang akan menerima pembayaran dari bank penerbit jika terjadi kegagalan
atau pelanggaran kontrak oleh penyewa.
Proses penyewaan SBLC
melibatkan kesepakatan antara penyewa dan bank penerbit. Penyewa membayar biaya
sewa kepada bank penerbit untuk menggunakan SBLC tersebut. SBLC biasanya
memiliki jangka waktu tertentu, dan setelah periode sewa berakhir, SBLC dapat
diperpanjang atau dikembalikan kepada bank penerbit.
Yang penting untuk diketahui dan dicatat bahwa menyewa SBLC bukanlah praktik umum di semua keadaan atau wilayah. Praktek ini biasanya muncul dalam konteks transaksi bisnis yang kompleks, seperti proyek konstruksi besar atau kesepakatan perdagangan internasional. Semua pihak yang terlibat dalam penyewaan SBLC harus memahami dengan jelas syarat dan ketentuan dalam perjanjian sewa dan berpotensi melibatkan biaya tambahan seperti biaya komisi dan biaya administrasi. Sebagai langkah bijaksana, Jadi pihak-pihak yang berkepentingan sebaiknya wajib untuk berkonsultasi dengan profesional keuangan atau pakar hukum untuk memastikan bahwa mereka memahami sepenuhnya risiko dan juga keuntungan yang sehubungan dengan penyewaan SBLC.
Apakah beneficiary dapa mencairkan SBLC ?
Jawabannya YA !, beneficiary
(penerima manfaat) dapat mencairkan Standby Letter of Credit (SBLC) sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan dalam SBLC tersebut. SBLC adalah jaminan
pembayaran yang dikeluarkan oleh bank sebagai bentuk dukungan keuangan. Ketika
penerima manfaat memenuhi persyaratan tertentu yang dijelaskan dalam SBLC,
mereka dapat meminta pembayaran dari bank penerbit.
Proses umum pencairan SBLC
melibatkan langkah-langkah berikut:
Penerima Memenuhi Persyaratan SBLC : Penerima manfaat harus memastikan bahwa mereka telah memenuhi semua persyaratan yang tercantum dalam SBLC. Persyaratan ini dapat berupa pemenuhan kontrak, pengiriman barang atau dokumen, atau pemenuhan kondisi-kondisi lain yang dijelaskan dalam SBLC.
Penerima Menyampaikan Permintaan Pembayaran : Setelah penerima manfaat yakin bahwa mereka telah memenuhi semua persyaratan yang diminta, Beneficiary menyampaikan permintaan pembayaran kepada bank penerbit. Permintaan ini biasanya harus menyertakan atau memuat informasi yang sesuai dengan ketentuan SBLC, seperti bukti pengiriman barang atau dokumen yang telah disepakati.
Pemeriksaan dan Verifikasi oleh Bank Penerbit : Bank penerbit kemudian akan memeriksa permintaan
pembayaran dan memverifikasi bahwa penerima manfaat telah memenuhi semua
persyaratan yang dijelaskan dalam SBLC. Jika semuanya sesuai, bank penerbit
akan menyiapkan pembayaran sesuai dengan nilai yang dijamin oleh SBLC.
Pembayaran ke Penerima Manfaat : Setelah verifikasi, bank penerbit akan melakukan pembayaran kepada penerima
manfaat sesuai dengan ketentuan SBLC. Pembayaran dapat dilakukan dalam bentuk
transfer bank, cek, atau metode pembayaran lainnya yang telah disepakati.
Penting untuk dicatat bahwa setiap SBLC memiliki persyaratan yang berbeda-beda, dan proses pencairan akan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam dokumen tersebut. Penerima manfaat dan bank penerbit harus memastikan bahwa mereka memahami sepenuhnya persyaratan dan prosedur yang terkait dengan SBLC tertentu sebelum memulai transaksi atau kesepakatan bisnis.
Apakah ada jenis atau persyaratan berbeda setiap SBLC ? ya ! inilah yang harus diketahui oleh setiap pelaku usaha.
Setiap Standby Letter of
Credit (SBLC) dapat memiliki persyaratan yang berbeda, dan jenis SBLC juga
dapat bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan antara pihak-pihak
yang terlibat. Persyaratan dan jenis SBLC dapat disesuaikan sesuai dengan
kebutuhan spesifik transaksi atau perjanjian. Berikut adalah beberapa faktor
yang dapat memengaruhi perbedaan persyaratan dan jenis SBLC:
Performance SBLC : Digunakan
untuk memastikan pelaksanaan kontrak atau kewajiban tertentu. Penerima manfaat
harus memenuhi kondisi tertentu untuk mencairkan SBLC.
Financial SBLC : Digunakan sebagai jaminan pembayaran untuk transaksi keuangan atau kredit. Penerima manfaat dapat mencairkan SBLC ketika pihak yang dijamin gagal memenuhi kewajiban pembayar
Struktur Transaksi :
Transaksi Tunggal atau Multi Tiered : SBLC dapat dirancang untuk transaksi tunggal tertentu
atau untuk mendukung serangkaian transaksi (multi-tiered) yang terkait.
Bid Bond SBLC : Digunakan sebagai jaminan dalam proses tender atau penawaran untuk memastikan bahwa pemenang lelang akan memenuhi kewajiban kontraknya.
Advance Payment SBLC : Digunakan ketika pembayaran diberikan di muka sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan atau proyek.
Jumlah dan Valuta :
Nilai yang Dijamin ( Face Value ) : SBLC dapat memiliki nilai yang dijamin tertentu yang akan
dibayarkan kepada penerima manfaat jika kondisi tertentu terpenuhi.
Mata Uang : SBLC
dapat dikeluarkan dalam berbagai mata uang sesuai dengan kebutuhan transaksi.
Dokumentasi : SBLC
dapat mensyaratkan penyampaian dokumen tertentu sebelum atau setelah pencairan.
Masa Periode Berlaku : SBLC memiliki jangka waktu tertentu, dan persyaratan dapat bervariasi
tergantung pada periode tersebut.
Penerima Manfaat : Identitas dan persyaratan penerima manfaat dapat bervariasi tergantung pada
kesepakatan antara pihak-pihak yang terlibat.
Penting untuk menyadari bahwa SBLC adalah instrumen yang sangat fleksibel dan dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan dan perjanjian yang dibuat oleh pihak-pihak yang terlibat. Oleh karena itu, sebelum terlibat dalam transaksi yang melibatkan SBLC, penting untuk memahami secara cermat ketentuan dan persyaratan yang terkandung dalam SBLC tersebut.
Apakah ada SBLC yang tanpa syarat ?
Standby Letter of Credit
(SBLC) secara umum adalah instrumen jaminan pembayaran yang dikeluarkan oleh
bank sebagai bentuk dukungan keuangan. SBLC umumnya dapat dikelompokkan menjadi
dua jenis utama: SBLC dengan syarat dan SBLC tanpa syarat.
SBLC dengan syarat ( Conditional ) : SBLC ini memiliki persyaratan yang harus dipenuhi oleh
penerima manfaat sebelum pembayaran dapat dilakukan. Persyaratan ini mungkin
terkait dengan pelaksanaan kontrak atau pemenuhan kewajiban tertentu.
SBLC tanpa Syarat ( Unconditional ) : SBLC tanpa syarat adalah SBLC di mana
pembayaran dapat dilakukan oleh bank penerbit tanpa memerlukan pemenuhan
kondisi tertentu oleh penerima manfaat. Dengan kata lain, SBLC tanpa syarat
memberikan jaminan pembayaran yang lebih langsung dan tidak memerlukan verifikasi
tambahan atau pemenuhan persyaratan.
Meskipun SBLC tanpa syarat
memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada penerima manfaat, perlu
diingat bahwa struktur dan ketentuan SBLC dapat bervariasi antara satu
instrumen dengan yang lain. Oleh karena itu, penting untuk membaca dan memahami
dokumen SBLC secara cermat untuk mengetahui apakah itu adalah SBLC dengan
syarat atau tanpa syarat.
Dalam beberapa kasus, SBLC
tanpa syarat dapat lebih diinginkan karena memberikan kepastian pembayaran
tanpa adanya persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Namun, keputusan
untuk menggunakan SBLC tanpa syarat atau dengan syarat dapat dipengaruhi oleh
kondisi dan kesepakatan spesifik yang diperlukan dalam suatu transaksi atau
perjanjian bisnis.
Sebagai catatan tambahan, terminologi yang digunakan dalam praktek perbankan dapat bervariasi, dan istilah "tanpa syarat" atau "dengan syarat" mungkin dapat diungkapkan dengan cara yang berbeda tergantung pada praktik dan konvensi lokal. Oleh karena itu, dalam konteks spesifik, disarankan untuk selalu merinci dan mengklarifikasi persyaratan SBLC secara spesifik.
Apakah jenis SBLC tanpa syarat dapat disewa ? Ini dia bro ! disini
letak permasalahan yang biasa terjadi, maka silahkan gunakan logika anda untuk
menganalisa apa yang saya tulis !
SBLC tanpa syarat
(Unconditional SBLC) pada dasarnya adalah instrumen jaminan pembayaran yang memberikan
kepastian pembayaran tanpa memerlukan pemenuhan persyaratan tertentu oleh
penerima manfaat. SBLC tanpa syarat ini bersifat langsung dan memungkinkan
penerima manfaat (atau lessee) untuk mencairkan SBLC tanpa adanya kondisi
khusus yang harus dipenuhi.
Meskipun SBLC tanpa syarat
lebih langsung dan dapat memberikan kepercayaan ekstra kepada penerima manfaat,
konsep "menyewa" SBLC tanpa syarat mungkin kurang umum atau tidak
diterima secara luas dalam praktik perbankan. Alasan utama adalah bahwa SBLC biasanya
digunakan sebagai jaminan pembayaran yang terkait dengan transaksi atau
kewajiban tertentu yang harus dipenuhi oleh penerima manfaat.
Pada umumnya, SBLC dapat
disewa atau ditempatkan dalam perjanjian sewa, namun hal ini umumnya terkait
dengan SBLC dengan syarat yang memerlukan pemenuhan kondisi tertentu sebelum
pencairan dapat dilakukan. Penyewaan SBLC adalah praktik yang mungkin terjadi
dalam konteks perdagangan internasional atau kesepakatan bisnis tertentu di
mana pihak-pihak yang terlibat ingin memanfaatkan jaminan pembayaran yang
diberikan oleh SBLC.
Jika Anda tertarik untuk menyewa SBLC atau terlibat dalam transaksi semacam itu, sangat disarankan untuk bekerja sama dengan profesional keuangan dan hukum yang berpengalaman untuk memastikan bahwa semua aspek transaksi dan perjanjian sewa mematuhi hukum dan regulasi yang berlaku serta sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
Sebagai aplicant bagaimana tata cara untuk memperoleh fasilitas penerbitan SBLC
Memperoleh fasilitas penerbitan
Standby Letter of Credit (SBLC) melibatkan proses yang cermat dan terkoordinasi
antara pemohon (applicant), bank pemohon, dan bank penerbit SBLC. Berikut
adalah tata cara umum yang dapat diikuti oleh pemohon untuk memperoleh
fasilitas penerbitan SBLC:
Pilih bank yang akan
menerbitkan SBLC. Pilihan bank ini penting, dan pemohon perlu mempertimbangkan
reputasi, keandalan, dan ketentuan biaya yang ditetapkan oleh bank tersebut. Kebanyakan kita terkecoh oleh orang asing yang pintar ngomong diprovokasi lagi oleh oknum padahal yang mereka kejar cuma biaya transaksi, begitu hasil akhir ternyata kalo di kita disebut BANK PASAR kan cilaka duabelas hehe... kalo di Indonesia saya sarankan bank BNI mungkin yang mampu apalagi bank BNI sudah anggota GPI
Hubungi bank yang dipilih
untuk membahas niat dan persyaratan penerbitan SBLC. Dalam beberapa kasus,
pertemuan atau komunikasi langsung dengan petugas bank mungkin diperlukan untuk
menjelaskan kebutuhan dan detail transaksi.
Identifikasi Persyaratan dan Dokumentasi :
Pemohon harus menyediakan
dokumen dan informasi yang dibutuhkan oleh bank penerbit. Persyaratan ini dapat
mencakup informasi tentang transaksi atau proyek yang akan dijamin oleh SBLC,
dokumen kontrak, rincian keuangan, dan informasi bisnis lainnya.
Beberapa bank mungkin meminta
jaminan atau kolateral sebagai bagian dari persyaratan penerbitan SBLC. Pemohon
perlu mempersiapkan dokumen atau aset yang mungkin diperlukan sebagai jaminan
keamanan.
Setelah semua persyaratan terpenuhi, bank penerbit dan pemohon akan merundingkan persyaratan penerbitan SBLC. Hal ini melibatkan pembahasan biaya, persyaratan pembayaran, dan semua ketentuan lainnya. Setelah perjanjian dicapai, perjanjian harus disusun secara tertulis dan disetujui oleh kedua belah pihak.
Pengajuan Aplikasi Formal :
Pemohon kemudian mengajukan
aplikasi formal untuk penerbitan SBLC sesuai dengan persyaratan bank penerbit.
Aplikasi ini harus mencakup semua detail transaksi dan dokumen yang diperlukan.
Bank penerbit akan melakukan pemeriksaan internal, termasuk evaluasi risiko dan kelayakan transaksi. Jika semuanya memenuhi standar bank, persetujuan penerbitan SBLC dapat diberikan.
Penerbitan SBLC :
Setelah semua persyaratan
terpenuhi dan persetujuan diberikan, bank penerbit akan menerbitkan SBLC sesuai
dengan perjanjian yang telah disepakati.
Penting untuk dicatat bahwa tata cara ini dapat bervariasi tergantung pada kebijakan dan prosedur masing-masing bank. Oleh karena itu, pemohon harus berkomunikasi dengan bank penerbit secara langsung dan memahami persyaratan khusus yang diterapkan oleh bank tersebut. Selain itu, bantuan dari konsultan keuangan atau hukum yang berpengalaman dapat membantu memastikan bahwa seluruh proses dilakukan dengan benar dan sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Apakah penerbitan SBLC menggunakan biaya ? Iya iyalah pasti, buang air kecil aja bayar Bro !
Penerbitan Standby Letter of
Credit (SBLC) melibatkan biaya yang harus dibayarkan oleh pemohon (applicant)
kepada bank penerbit. Biaya ini mencakup berbagai aspek, termasuk proses
administratif, risiko yang diambil oleh bank, dan jaminan pembayaran yang
diberikan oleh SBLC. Berikut adalah beberapa biaya yang mungkin terkait dengan
penerbitan SBLC:
Ini adalah biaya yang
dibayarkan oleh pemohon kepada bank penerbit untuk proses penerbitan SBLC.
Biaya ini mencakup berbagai layanan administratif dan risiko yang diambil oleh
bank.
Bank penerbit mungkin mengenakan biaya komitmen untuk jaminan pembayaran yang diberikan oleh SBLC. Biaya ini dapat dibayarkan berdasarkan nilai total SBLC dan dapat diterapkan selama masa berlaku SBLC.
Biaya Verifikasi Dokumen ( Document ary Verification Fee )
Jika SBLC melibatkan
verifikasi dokumen oleh bank penerbit, pemohon mungkin dikenakan biaya tambahan
untuk layanan ini.
Jika masa berlaku SBLC perlu
diperpanjang, bank penerbit dapat mengenakan biaya perpanjangan. Biaya ini
dapat bervariasi tergantung pada persyaratan dan kebijakan bank.
Jika terjadi perubahan dalam
persyaratan atau detail SBLC yang sudah diterbitkan, pemohon mungkin dikenakan
biaya amandemen.
Biaya ini mungkin dikenakan
jika SBLC harus dikirimkan fisik atau elektronik kepada penerima manfaat atau
pihak lainnya.
Beberapa bank dapat
membebankan biaya pemeliharaan untuk menjaga SBLC tetap aktif selama masa
berlaku.
Semua biaya ini dapat
bervariasi tergantung pada kebijakan dan tarif bank penerbit, serta negosiasi
antara pemohon dan bank penerbit. Penting bagi pemohon untuk memahami secara
lengkap struktur biaya yang terkait dengan penerbitan SBLC dan menegosiasikan
persyaratan yang sesuai dengan kebutuhan bisnisnya.
Penting untuk dicatat bahwa biaya penerbitan SBLC dapat menjadi faktor yang signifikan dalam pertimbangan bisnis, dan pemohon sebaiknya mencari klarifikasi dari bank penerbit terkait biaya-biaya yang mungkin dikenakan sebelum memulai proses penerbitan SBLC.
Berapakah biaya SWIFT per 1 kali pesan transmisi ? Tergantung keadaan atau kondisi yang dihadapi, makanya harus punya dana standby direkening, wajib itu !!
Biaya untuk mengirim pesan
melalui SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication)
dapat bervariasi dan tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis pesan,
kompleksitas transaksi, dan tarif yang ditetapkan oleh bank atau lembaga
keuangan yang mengirim pesan. SWIFT sendiri tidak menetapkan biaya tetap untuk
penggunaannya; biaya ditentukan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi
dan kemungkinan oleh bank atau lembaga keuangan pengirim.
Beberapa faktor yang dapat
memengaruhi biaya SWIFT antara lain:
Jenis Pesan SWIFT : Biaya dapat bervariasi berdasarkan jenis pesan SWIFT yang dikirim. Sebagai contoh, biaya untuk mengirim MT103 (transaksi pembayaran) mungkin berbeda dari biaya untuk mengirim pesan lain seperti MT202 (transfer bank) atau pesan lainnya.
Kompleksitas Transaksi : Transaksi yang lebih kompleks atau melibatkan instruksi yang lebih rinci mungkin memerlukan biaya yang lebih tinggi.
Jumlah Transaksi : Beberapa bank atau lembaga keuangan memberikan diskon atau struktur biaya yang berbeda berdasarkan volume pesan SWIFT yang dikirim oleh nasabah.
Kepemilikan dan Akses ke Jaringan SWIFT ; Pemilik atau pengguna langsung akses ke jaringan SWIFT
mungkin memiliki biaya operasional dan biaya lisensi tambahan.
Biaya Penyedia Layanan atau Intermediari : Jika pesan SWIFT dikirim melalui penyedia layanan atau
lembaga keuangan yang bertindak sebagai perantara, biaya tambahan dari pihak
tersebut mungkin berlaku.
Sebagai Catatan : Saya tidak bisa merincikan biaya-biaya, namun saya sarankan, jika ingin mengetahui dengan secara pasti biaya SWIFT yang diterapkan dalam suatu transaksi tertentu, maka saya menyarankan untuk menghubungi bank atau lembaga keuangan yang terlibat. Dan Mereka akan dapat memberikan informasi terperinci tentang struktur biaya yang diterapkan dan membantu Anda memahami biaya yang terkait dengan pesan SWIFT spesifik yang ingin Anda kirim.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.